Persiapkan alat yang diperlukan
Sebelum memulai proses upgrade, pastikan Anda memiliki alat-alat yang diperlukan, seperti RAM baru dengan jenis dan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan laptop Anda, obeng, serta alat lainnya yang mungkin dibutuhkan.
Lakukan evaluasi pada kinerja laptop
Sebelum memutuskan untuk meng-upgrade RAM, sebaiknya evaluasi terlebih dahulu kinerja laptop Anda secara keseluruhan. Coba identifikasi apakah masalah kinerja yang Anda hadapi benar-benar disebabkan oleh kurangnya kapasitas RAM pada laptop atau disebabkan oleh faktor lain. Misalnya seperti, ruang penyimpanan laptop yang penuh atau adanya virus yang menginfeksi laptop. Jika masalah pada laptop memang benar diakibatkan oleh kurangnya kapasitas RAM, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk upgrade RAM.
Backup data-data penting
Selain mempersiapkan peralatan, Anda juga perlu melakukan backup pada data-data yang Anda miliki, terutama data-data yang penting. Meskipun upgrade RAM seharusnya tidak mempengaruhi data yang ada, namun penting untuk selalu berjaga-jaga demi menghindari kemungkinan hilangnya data-data yang penting.
Cara Upgrade RAM Laptop
Untuk melakukan upgrade RAM, Anda bisa langsung membawa laptop Anda ke service center terdekat dan meminta bantuan teknisi. Namun, Anda juga bisa melakukan upgrade RAM laptop sendiri dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Cek kebutuhan dan keterbatasan pada laptop
Sebelum Anda memutuskan untuk meng-upgrade RAM laptop, pertimbangkanlah terlebih dahulu kebutuhan dan keterbatasan laptop Anda. Pastikan jenis RAM seperti apa yang compatible dengan laptop tersebut, misalnya RAM dengan jenis DDR3, DDR4, atau jenis lainnya. Selain itu, perhatikan juga berapa kapasitas RAM maksimal yang mampu ditangani oleh laptop tersebut agar Anda tidak salah membeli RAM.
Rencanakan anggaran atau budget
Melakukan upgrade RAM pada laptop bisa menjadi investasi yang cukup mahal tergantung pada kapasitas dan jenis RAM yang dibutuhkan. Sebelum memutuskan untuk membeli RAM, sebaiknya Anda membuat perencanaan anggaran atau budget dengan matang. Hal ini akan membantu Anda memastikan bahwa dana yang dimiliki cukup untuk melakukan upgrade RAM tanpa mengorbankan kebutuhan lainnya. Harga upgrade RAM laptop berkisar antara Rp300.000,- hingga Rp700.000,- tergantung pada tipe RAM dan kapasitasnya. Semakin tinggi kapasitas dan kualitas RAM, maka biaya upgrade RAM laptop pun akan semakin tinggi.
Uji coba laptop yang telah terpasang RAM baru
Setelah RAM baru terpasang, nyalakan laptop dan periksa apakah RAM baru sudah terdeteksi dengan benar oleh sistem. Caranya adalah memeriksa informasi tentang RAM pada "System Properties" atau "Task Manager". Anda bisa menekan kombinasi tombol keyboard Ctrl + Shift + Esc untuk membuka sistem tersebut. Jika RAM telah terdeteksi dengan benar, artinya laptop Anda telah sukses di-upgrade RAM-nya. Anda bisa langsung mencoba melakukan task berat untuk menguji kinerja RAM baru tersebut.
Jika Anda merasa ragu dan tidak yakin untuk melakukan upgrade RAM sendiri karena tidak berpengalaman dalam merakit perangkat komputer, sebaiknya Anda meminta bantuan kepada teknisi profesional untuk memastikan proses upgrade RAM berjalan dengan lancar dan mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan. Namun, jika Anda sudah berpengalaman, Anda bisa melakukan upgrade RAM sendiri di rumah dengan mengikuti langkah-langkah di atas.
Melakukan upgrade RAM pada laptop dapat meningkatkan kinerja serta responsivitas laptop, sehingga berbagai macam task, terutama task yang berat, dapat dikerjakan dengan lebih lancar. Salah satu laptop yang memiliki fitur slot upgradable RAM yang terbaik di kelasnya yaitu Acer Travelmate P4. Laptop ini dibekali dengan RAM yang dapat di-upgrade hingga 32 GB Dual Channel DDR4. Dengan kapasitas RAM setinggi ini, laptop Travelmate P4 dapat Anda gunakan untuk mengerjakan berbagai aktivitas berat, seperti video editing and rendering.
Selain itu, laptop ini juga dibekali dengan 11th Gen Intel Core processors dengan GPU Intel UHD Graphics 620 / MX350. Laptop ini pun sangat compact dan mudah dibawa kemana-mana dengan bobot hanya 1.41 kg. Dengan layar 14" IPS FHD (1920 x 1080) high-brightness Acer ComfyView, laptop ini juga nyaman digunakan tanpa membuat mata terasa cepat lelah.
Kapasitas penyimpanan pada laptop Travelmate P4 ini juga tinggi yaitu hingga 512 GB SSD atau 1 TB HDD. Laptop ini juga dibekali dengan baterai yang tahan lama hingga 15 jam, serta HD camera dengan resolusi 1280 x 720 dan 720p HD audio/video recording, sangat cocok untuk Anda yang sering melakukan online meeting melalui aplikasi video conference. Bagi Anda yang membutuhkan laptop berperforma canggih dengan fitur slot upgradable RAM yang terbaik di kelasnya, laptop Travelmate P4 ini dapat menjadi rekomendasi yang cocok untuk Anda.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pertimbangan Dewan Kehormatan Daerah dalam menyelesaikan permasalahan tentang jarak antar kantor Notaris di Kabupaten Kulon Progo, (2) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Dewan Kehormatan Daerah dalam menyelesaikan permasalahan mengenai jarak antar kantor Notaris di Kabupaten Kulon Progo, dan (3) mengetahui upaya yang dilakukan oleh Dewan Kehormatan Daerah untuk mengatasi kendala-kendala dalam menyelesaikan permasalahan mengenai jarak antar kantor Notaris di Kabupaten Kulon Progo. Jenis Penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, yaitu pendekatan penelitian berdasarkan data dan fakta hukum yang didapat langsung dari lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Kulon Progo. Penelitian ini dilakukan dengan melalui wawancara langsung dengan responden dan narasumber, kemudian dilengkapi dengan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling, dengan memakai purposive sampling yaitu sampel diambil berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian berdasarkan objek yang diteliti. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan hasilnya disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dewan Kehormatan Daerah Kulon Progo menggunakan Pasal 3 angka 15 Kode Etik Notaris sebagai pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan tentang jarak antar kantor notaris, dimana pasal tersebut diperluas maknanya dan dikaitkan dengan etika yang ada di dalam masyarakat Jawa. Kendala-kendala yang dihadapi Dewan Kehormatan Daerah, yaitu: (a) Pengaturan mengenai jarak antar kantor Notaris tidak diatur secara tegas dalam Undang-undang Jabatan Notaris maupun Kode Etik Notaris, (b) Notaris AN, NR, dan E sudah terlanjur mengontrak kantor yang ditempatinya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, (c) Notaris AN dan NR enggan melaksanakan apa yang telah menjadi putusan dalam sidang yang diselenggarakan oleh Dewan Kehormatan Daerah. Upaya yang dilakukan Dewan Kehormatan Daerah, yaitu: (a) Dewan Kehormatan Daerah menggunakan penemuan hukum untuk menemukan hukum yang tidak diatur secara tegas dalam Undang-undang Jabatan Notaris maupun Kode Etik Notaris. Metode penemuan hukum yang digunakan adalah dengan interpretasi ekstensif, (b) Mencarikan alternatif lokasi kantor yang lain, (c) Dewan Kehormatan Daerah hanya sebatas menanyakan kepada Pengurus Daerah mengenai penyebab tidak dilaksanakannya putusan tersebut.
This research aims: (1) to discover consideration of District Council of Honor in solving the distance problems between the Notary offices in Kulon Progo. (2) to discover constraints faced by the District Council of Honor in resolving problems regarding the distance between the Notary office in Kulon Progo. (3) to discover the efforts made by District Council of Honor to overcome obstacles in solving the problems of the distance between notary office in Kulon Progo. This research uses an empirical approach to legal research, that is research conducted to obtain primary data pertaining to the things that exist in the fields, as well materials relating to the research topic as secondary data. This research was conducted in Kulon Progo. This research was conducted through direct interviews with respondents and interviewees, then equipped with secondary data. The sampling technique is done with a non-probability sampling, using purposive sampling that is samples were taken based on a certain criteria in accordance with the purpose of the research is based on the object under study. Analysis of data was performed using a qualitative approach and the results are descriptively. The results of this research indicate that the District Council of Honor in Kulon Progo using Article 3 point 15 of the Notary Code of Conduct for consideration in resolving the issue of the distance between notary offices, wherein the article has extended its meaning and associated with ethics in the Java community. The constraints faced by District Council of Honor are: (a) Regulation the distance between the Notary office not expressly regulated in Notary Code of Conduct and Notary Act, (b) Notary AN, NR, and E had already contracted the office they occupy for a period of 2 (two) years, (c) District Council of Honor merely ask to District Management about the cause not implemented of decisions.
Kata Kunci : Dewan Kehormatan Daerah, Jarak Antar Kantor, Kode Etik Notaris
%PDF-1.5 %âãÏÓ 16 0 obj << /Type /ExtGState /BM /Normal /ca 1 >> endobj 17 0 obj << /Type /ExtGState /BM /Normal /CA 1 >> endobj 20 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 61891 /Length1 130728 >> stream xœì] `TÕ¹þÏ�;û¾%™™$w†É’°$lCH�°6‘( n—Ð"mÝ[¶ê�¨ ¨…Vj}+.Õn€ˆZkZµ}.Ü÷�3“‘*)&±}ùçþßÙÏ=ëwϹ÷Î1"J ÈT]2cÒ„‹þ1é b‡Ÿ"òœPRZFÚ¡Äž^�X©*¦Îxÿ'ý‚û»Dú·'̘UüPuÕÝÄ^ZKdŸ8y按ÏúëÃÈp&‘¶`ꌜ¼o+;ÿNÄÞFúêÙ%S*?Ö¾š(°žÈ¼{áÒš†ÂêV5g!ÎŽ…«VŸ;ú§ýD·áüš‰‹Î[:mÕí¿&Úð4ò;x^McéñaO_€ü,ç]pÉ"ï•ÓæÝé fü´¾véêCæËÎ&Ê,!ZðF}]Mí»MSøùyüaõðp=dyîÀ�V¿tÅêå/…*‰¤‰DËùuË—™k�‰=Ü€ð›/¸paMæcGÆû±…È´`iÍê‹ÛºéQ> .«YZ÷ƒGêj‰=b@�Ç5\ظBͧÕ(ßdÞ°¼®aÓöí™D[~‚â&okV)N”_˜oõ¡!€d�ûónÛËÍgÞ¯ö¿õ³[Ì› ‹×HÅé´¿ÿl·tŸyûñ[�ßjÞ,r:AäWDœ\ú9ZçZô¥DÊ¡YDºœWB¨Fóé1Ò’A«•Ÿ%QnJ¹t©äb²$ë%�Fk’äƒ$‹¹Ûóž<é쩤 úi¬†ER]�Øâ¼Úݼ¦¤ÑÉ”Ç}tŸ/éüE:Ü÷QD“BÓ ‚V8þ•"Ç×cqµ� ÝaZ-ÒÒ0hõɼÈDè× °¦¥pÏÃX¨ˆ»J÷QQÜ^ÄíúÂýåFš3‡‡!~žæzš‹ðÁðË–—“¯#ÿÆN{Ÿüç‰ñIZóÒ´S…ÉïÐH®Úóh¤¾:¦íaú4Òø*ü"0�Yó±Îp>Æ@m#¹jg#|rLµýaVB‡AGÑHÚ«Ksµn|òù¥9”) ³° pç°—)3îv±-äöwÈÏíò`òré6êÓÃÃØAø%Ð ¶•Üðs"Lß‘ÿ öŽ:CË Ãânÿ a OóÎ�§ù�\uÿM>!Þ8èPhZ<Ë ùÍ�ÇË“nìÐ,Q¶)±£œ7R 4:øtãÅݧê×…�¢"6æ«bõÉ×)Xf,”âæ)ñ¦€Èy1óß�—–ý»i»Cpíè÷¿Þ(H7êöRo—¡Oú¤Oú¤Oú¤OþµÈW�]Χ©Ü®Uhª¬¡©š§âîš*=D³¤'É'ïD£©:Äц 6š#ûbñäMHs'Ü4JÞ�5þ�{`ÍÁÿ¬ý0¯oo—¡7Eþ0Vv+UõvYþ}Ñæz¿E‰K éé¨NY‰%“…}eÚ¯[pÖä ‹’Óqø“íÉ4\ñ$;ˆ=\×a¤¥9L&"„7‘Ëd‚Ûir3‹3�‡gÛÈÆ| “)Ü/°Q’{H(@uA&–ÌñmÜÚî—��MÙÈAHÜÆ�x;tgÓÛl¶ØIN¾3=ä4³è’ôüPê“^–J^Œ_%݆I£xÉÝÏ�å Ø-µÓ”ô3,ƒ»{#‰$1›�äÒ¾Iÿ4¨d £zœŒdR?%™�f² -dZÉ´‘h'‡ú HÍ t’è"7ÐMõc4”è¥`%)Iý_J"ÐG~õŸä§ 0@Éê?(™R€)” L¥ P¡�ú©0Da`?J†)˜Fê‡hâL`e3©¿úeÑ õïÔŸ²�h 0›Ò`õ}D9ÀÁ”Ì¡!À\ÊSßiäó¨ ˜OÀ4\=FCip‡Sp�T�R!�ÑhàHEcÕ¿ÑhŠ ÇÐ8õ¯4–Š�¯¾Kã¨XL¥ÀñT,¡ ÀRš¨þ…Êhp•'Òdà$š¢¾CgÑÙÀrš œLÀ)4Mý3�MÓ�Si†ú6UÐLà4š¥¾EÓi6p}8“*�³¨J}“fÓà·h.°’ÎVÑ<õÍ¡s�s©xÕ çÑõ :—çS-°šê€5´H=Lè<õuZHõÀZZ¬£%ÀEt¾zˆÎ£€õ´¸˜–—Ð…êA:Ÿ€ÐEÀ¥´¸ŒÕt!6Ð*àEt1p9VÿH�t p] \I—WÑåêèbº¸š¾ ¼„Ö /¥µêïé2ºx9]¼‚®~›®QGk¨ ¸–®^Ië€WÑzàÕÔ¬¾F×ÐõUj¢�Àkézà:Ú¤þ–Ö¼Ž6›ipݨ¾Bé&àõôà ´¸‰nV_¦Í´ ¸…¾¼‘¾¼‰nQ_¢ïÐÀt›ú"ÝL··Ñê~ú.Ý üžÀïÓ]À[€/ÐôCàmt7ðvºxýH}ž¶Ó½À;é>à�wÑO€? >G?¤€wÓƒÀ{€ÏÒ�h§úÝ+ð>jþ˜þ„QŸ¦ûé§À¨ ø íFi·úÚI�[¶ÒãÀ‡€¿¦‡égÀGhð§ôs`ýB}ŠvÑÀÝ´ø(ýø=©þŠø3z ¸‡~ ÜK¿QŸ¤ŸÓÓÀ_|‚žîøKz^ý%=I/ Eû�OÑ‹Àÿ¡—Ô}ôkzY}‚~C¯ Ÿ¦ßŸ¡WÕ_гôð9�ÏÓï€/ÐÔŸÓ~�/ÒàKtø2R÷Ò+ô:ð·tøªÀ×舺‡~Goüý�Þþø8ý‰þ<@¤w�‡è¯À×éoêct˜Žß cÀ#ôðMú»ú(½E ßøgúø}¤î¦¿Ð?€ïÒÿÿ ÜE£OÔ6:JŸ�ÑgÀ÷¾OªúSú;#àŒ?dð#¦Q¡0-ðŸLü_aÿö‡éf~ÊLÀϘxœYÔVR™ØÎéŸþ¿åô¡}œþ_ÍéÍ}œÞ#œþ?}œþ áôØ怴f›�¿ËDF=T–‰ÌF¸ z2»sçpJÑépȤÓ�^cÔÁ%ke�¥ìárXc¯¸éõzq×Ãf²š¬D²pã0™�â•�L²FC²„C'£í4²†· «‹Ž¿WC§Õñè„ÄýxlSHÜKÇEê·ºY˜'¿ö&Ÿ"òÉ"ÇRvUN'ë>ù¯q=æ¬^£Õéz=¼ó¦ks¸ëìó¢ïæ·",v#qv4¡^&-jf1ñ²žŒ½À™úx{ã0ó–ÖjeÞÞ_x)«›Å«º^o0›q±óz]¸q˜FAªœæäÏq¦æ”œy Û7‘3OgT÷qfŸ|¹€% æ�V¯3ê œAõ]�Ãßtδ:L„Å™AfΙV3çLñ%V‹ž/pµd�qXiu²¡8Ó«ºÁ`´Xpqð8E¸ ‹Åf:‰3µ_äL>PôÂÐë:l~½È™üLÂ<¹Yû8³OÎ\0Ä œ7eÌ\“ÁÀWAz>‡Oþ.ϗəóÝe/î[°¶²âAv+Ö�Ø [,_™öë–¼àL“–ŒZ« .½^kB¹zzÅëßdÀJÛÈŸÞÛ\üNn“ÍfsX©ÊZÒ‚3µü0hq½ƒjÛo%pÊ7ÀKgJnm÷ã±yL!q['iõg>p:£ZKÙUéé›+}Òk‚!nGbËj4˜MF¾e5ò-kWÖ=g:\ŒÝÌ™�E|9ÈjŠs¦ÃÊX™z…3±äÅjÞÄiÓn2šÀ™ºÞàLO¬ê&“ÙŽ=¹ÝcwÛÝàá6Ûm6§M�ª–߬·_uñÛ¯²FwjÎŒÛú8³OþË…ïP9ojuFƒÅdœiêaÎ4u3g:½V²Â´�3mœ3�6œ)«µ[Ï{*1~�3 ½Ã™±ªƒ#\D¼v|bœép˜v»Ëú¯9S'~q5 Ãh0 ¦äÖv¿/çLMwvy;gjOnÖÓÕ¢j]çÌ®lÌúä?ZL|“j ³3×jÆ~ûE~›ÏðÕI;ä›Î™®ñ×Çí ;¿Yë²c¯Rˆ¿TÞ“b4$mÑ‘Y‡ý¯+2=ß÷ô�Õ„XÕÍf‹Ó‰‹H‚p ܼn›Xˆvrfûc~Yþœ·uø�ê¹P'³t+grvæ¿Í™]Ò}œùÿFÀ�s‹Ng6Ú,دš &`—Ö=g:\,Ý|Ý�hœé 88gº8'H�oK{XL,pgZt.‹Ù"8“?¹îár$Æ8Ób±º\¸ˆ$:ñ§Àít‚3�»àLñ˜_&=?LüI�¬•õíœi2‰gküëYFa3rk»ß7‚3OºõqfŸœ¹ð»z&Ιz³ÉnÁŠÇl4ñ·Oº²îù¦s¦Çg'ÎŽNЀӀ´ÇãL¾-íaœi8‘3�½Â™I±Ë…Åbœés%¹’°»ŠÃåuˆÍ{û«Q1Î<éÕ¨/p¦éÆ™º“‡ñéìžDպΙ=ýâCŸôš€9gZuØ!Ú1δü—q¦×ïß”w‚\œ3½.²ò‡ç½À™f+YͲéɪÇþ×Ê9“oƒ{úiš„‹Õjs»±ðö»}n?8E¸q¸b!ª3�Awâ«QØ©w¼e6‹÷`˜MÂfâÖv¿ÞDê°u2KqæI—¢>Îì“3¿±gÂÆjÇaµr5[-]ãÌ3.ÖnæÌÄd'9aºAnþR@¢{u�‚Ëõ•i¿n±Ø°À5rδé½6« ûYƒÍJÔÓO£’�°Ù^/."ÉüƒÍµÍf÷zqx“\b!ú…×Iu:-¿êò±XÄû0ø‚™3%·¶û}9gÊÝÙå|E+Ì“/E§sÇÉKÙUéÊ€>ù�ð£¼i׬—Ýn!«ÉÂçpWöŠgÊ™¶n~Q#)Õ%~°ØðpÎLò`¯î´“Ûý•i¿n‰s¦]�Ãkçœi6Ø{�3Sb—»Ý‘�@”�š�’�Nn{BB‚ÏãLþ:©ŽŒâuRþ¤œilÌÿyÎŒÛ:üNx©ÃÖÉ,=™ú“›µ�3ûäÌÅjœéÐl1δ™gve¯x¦œiïfÎLMO?¶îOøøÍÚT8ôÄįLûu‹ô�Vvq\NØÅäâO®{¸é±ª»\žd¬/“Ói�tô:Ü�€;9PÅõ$þ˜ß,óó¸Þ 3·?æ·ÛÅ}bv[‡Ãï„»�¶Î틶;»œ³³0OþñÂÓÕ¦XÊ®JÏ¥¬OzIœrÛmزš\öDN›ƒÏá®ÓwÝÝüÐ1˜™DI0 � �= %zÈ×ó?“ëð�Ça!� G²ÇåÁÂÓìáOaz¸™IÂðxRSqÉLÁœâñxSRp¤ôó‰ßYì|5Ê¢sžüj”Ã!îÃpØ…ÍÎí~ß Î4ž|):Î;¬®sfO?Äë“^ð£Ça'¯Éìv$y=r9œnW×~]øL/±žnæÌPŸøñ€'Ι!몯 ûý_™öë'8Ói�qf çL«½W83+v¹hçÌþ©Y©YØu·7555ì÷òð/}ÌïtŠûÄ0œv§`Jnm÷;á Q‡“Yz‡3OçHgöÉ—‹ÛI^¬59g:}^¯“ܧÇÝӜٽ³†¤ˆ�BX[…ø³ò¬Ö�)I¤(ÝzÞS‰K^\™’¬8Ò’’Èá²&ñ;Š=\Ž!©Âðùü/Ò‡¤áƒ^OJ ¤¥ùÓÓÒ(‚TÛYÈnøÂ#+�ÇÃõ†Ç-lnnm÷³ZÅ·¯¬Bâ¶NÒÒuçeÒÿñ3y?p:»'QÄ®éžÿJYŸô’$xÉŽôÛl‰Å� Y¢ËËçpWžŽœé·i|Ý|}@APü1l4æœ9 L~JõS(Ôç=•xýä÷:ÐÞ8Òý‰~r¸mþD¢ž¾³š†ßŸœ‰=yfAF~F>8@fFÆÀ�øc«�ìØ‹Û9g&ð»–&³Án‹w¹×ëå¤Ãë6·¶ûñ¿î°‰ðè´u]w^&ùŠ–‹åäK‘ã4‹"v}ÕØó_)ë“^ðcÀë¡€Íîó�Jr'ø’ºö¯!g:\üÝÌ™yc2ÄŸêÀÚj Vž7€JS(3³[Ï{*ñ)¤øܤ8qT’ò$8þ¦‡Ë1:ö/ÊÒoð`¢Ác�4WÊÔÔÐàÁÁÁƒdy¸xde&— ‡ßåp‘Åjr9âäãó‰{0|‰Â–Äí~'Üíì°u’–¡;»Üÿ!�tóåtVb;ßõUcO?Äë“^“d?Á‘!§3Å—ú)9ÑŸŠ œÔ…<Ît¸(ÝüбhÂ@37åÏÊ‹r)LýÃ4hP·ž÷T’¦pJ"…Ý8 ÂÁ0%úÝá ‰upOÊ„�ÂHKË:”hØ„¡eC'`µÃ�>´ `ô ñÿYN¬�Vòb—kNå«I›ÝìuÇÉ'%%…R„‘¶dnm÷sãêÄc ‰Û:I«[îÙÿR¬ƒR?p:w@D»þ¥ÚžmOzIB©”ž �§_ÊÀôôT ùSá®{º²&=•¤uÿ·`ø/�ñožx€L˜2»ætŠ�–\Ô�óÿl£"*åÿ«C4ƒfÓZD‹ùÐÐ%´�î§ÚÅòØiwÊø”I))ÓS*Sæ�ÁQÁ†àŠà%ÁË‚W¯ ^÷‰NU‰Óà@ÊåÿD%4‘¦ Ïé4‹j¨–êé|Z~Š<'¤LEž³‘§#žçÅÈs-ò\÷ ‰<‰e0¬Õ_t~¨ç‡makh=¦RïUÏ>üOqøCè߉=~HÛÁãüÃ3ãÿ $Úgöi·d� r-úBxXÂþ!Ø1i ;Êæ±sÙ|ö+b£Øh6ž•²‰l2›" Dh€ù˜Ÿ%³6˜åEÍœ4qBQá°ü¼!¹9ƒ ÌÐ?3#=TRS’~_R‚×ãv9í6«ÅlÐ }4i|åÙQMºãýP”\SÁÒ¨œŽ#|VMm4kze(ìØ诪40ê_ ¢R:ŽIÂqVM°6ꨀ(󙥊J®mêë#àéª Dize4Î6õÜU<;Q‚ÒÚ%áÒÚÅQßøÚêêhY¸$ìFËŽåà”�P(Ølž^é̇•§ DhØÉÊÆ0a‘ÊJ‹vJd°¢h®l”©”ë’hdC5,á” !îÎ�6uïƃÉÚmî˜-¸8©‰Ò†àÎ�{›7¶9hAu¶¥6\[sNeTSƒ2ì$MziýÌhryÅx!ghu}�·\‰ ÞÁÒú`3ܪÙå�ÌÍM�3FjJªâ^ñsx2R]RU}ÊʧWŽçõ ×”bµìð©ŽûÀ£´=�—6< 9Dƒƒ|ä†u‡ºÔ¼p„h«PCªŠŽTeá²êææ²p°¬¹º¹¦M]» t„›w–—77”VŤ`ðß½!-ÛXuT׳"t?eÓy“—ëkbShl8„“8«Úƒ+þUp³ã]´™Ó2,ã%åÓ‹O9>[pÎY•ÁÅh€‘=yø×T¥—.ž/?ÆQ¼ÏùäŸ÷E&¡ýÚ"´ ŽèÚi•1w�Z(’“�æ¯æ!{ÛC¼³xÈÚö�ŽäÕatEùŒ/’'ÇfgØ,ÌEÅgòøJM@ªŠÙ¤€†wÛŒpù´9•#â�sK›;º5æ•ÆÇâÄ}gž"ΈŽ°¸ ÔR¼3ÌÖOÛaëgÌ©ÜåÀ%iýÌʉIã«‹«v¦!¬rWÜ+|¥_î r•ó‘Ö"DP`W„h•…‡p/lc$üí~Œ¶I1?‡ðãt¹›f2#3µ’“w1=3Ä,Z¦k rÇy˜–"PIàæÛLGG¡“žfæÈíþ“_zpÙå �Ë.÷½üàåÒûá±êbÀÒÀÎ_–ÈYVqþÚó7Ÿÿà²=Ët›–=¾tþ²5ËýÛ=¸8ºhÏbyÅJ�7ù¼%€E‹uõž@¤Ží©?P´^—×Ôoªß^÷`½l¯wÔEê*êä`]nÝÚºhÖÕÕ7]ä÷5&\:Þº*µ±;[ï¨Ì”-"¦îeßjIH*Ü%,VGaËn¹g’2ÎÈ®cë)@ ›Éf`] °ò–&�ò8»†]MƒHAü«[S”Âà8¹P‰À t-t34 E4ÒQ�Ñv90�VCØåËÑs•à£ìbQšå^_a¤�õkqy g ìB'Îva‹7±p[Æ–¶d(ˆ°´5�Rh—È–Ò&èsP �N…®9ÁW…êèB"Æ’ZŠÒ0.ÌQÈDy,�ȣы£‘|*pô9èQ¨ ÕŠ8óãñÚCøXÍ‹¸Ký9c-^¯hAÖ’àCR‹:�·`saÕ¢0gÜ<¿%i¶²‹Ù˜µe¶rôQfEkDXeëôé¼Æ•'ÆÌ’Ò˜9®8fŽ3GŽ,\3.�U¢Œ•(I%ÊWI22®¤èTè|ás4& ÿù'¤�…?Ã’&¹e³²vKF%Ó1¨Hn±ÚÑê“E�5LFI£ãlpï…ƒjÐÍ2Š-£ež¨õ_ra7Ãé¨ü€HrS¢y â)òn(0ø.›ÿî…ïJÕ·³¿l*<â¶ä ü3b|㮾‘pïÎHkQQá±Ýs“E"»G¡×¯KÕ·1îh¹øÒÂqV¶ƒÝN£\·²ÙtÌÛà^ s{Ë‹4ììö–¥<³Û[ó†ò&»½eBy!7¶öSÚØ-7 ã¡ßo™9¾ß�Œ½i¦rÃÆ\eãM¹Ê-ïõW¾·5¤\µ6WY÷ßn *ß¹)¤Üx)[`Þ„°×�R>¼'¢Ü ýÚƵb®¬yÅÙ•ØìHÎ=AåE„mû®Wyº~k®òçå»Ð›·z•ŠÕ[¥Ü‘RÎ{cß“Pœïµ¤A›�y°¼ç#½°5spaÃ8+D¢7º²C±îM@ÆÎni*Qø¨›ÒR^.†ß”Ö……ôÖD�A± à6D™Üwr,®‹MÆDœŒXA`ôÛàvî�¨MY…ȶ �M"j¢6 l³öÊV³°âq6 '~žMDéÆ·¬é‡.)fãZÒWÂÆñM 0†ÞÝÕ _z0î;#w¸ •á8ñpQ“ËຶìRŒòK1š/Ei«á× = \lµ ™|øå#×|øå°FQÐ-‰~Qÿu±ÉË-þ䘥5د�Ð"ëPÆuÈeÒm>奈ÛØ:–ÕâS‚ãÌ,KÔ) ’…NÉBüËj�V ÷‚ÜŒB%dìpñ™lÍPøl³·Ô*‘=ÌŽ&»€¥’‚ÑœÊü-ÉJp7óÃÓ1?=Fyæé2eûÓ,8ÎÂæ Vs�Õœ-·ds"Ã5‘MèÒMkò”¿¾V®m²)Á·rß’ìGÆ™zdþ‘5GöyîˆÞ~DwyG�0!#ɇ Gn>Ä]RîÜT*¶Wo—6oß¾]ª¸‹µ±ÜˆyGå3è]P>ƒw¤gñ)™¾„÷þQ§rôºDåúëÒ• W§+Í×e(×Á¼rM®rÅšteM“_y°)WY½z5tÍš£k¤œ¦±M{š4c›X¤ ½i2Z /Ä4ß&šušt†É6tò6’Ñf[[ªæˆ®ÚÚRR³´Ž]¸�˜$[ÑÌÏ 7Aï€F¡2û«´[ä0æî–¹B—ÀnbçP:¼o`)óz˜…07²sEô l öÉ|b.iÍÌÆÉ„‡*!°#«ã´½qð(T‚%©ÃX©Ã9ˆW™°…qsã›l¤g5-A%ŨS¼ªäR#Æl &| r‚‹-F1G"E=;§e$FŸƒÍÇð˜_|Ï…ÉÇμ¸97Ë w5t-Tƒ6:W�s�?wÙYbžƒñtNdª&0Ü›4Ìëêuxíù^Kž×8Ä«Ëõjr¼4Ø›‘iÏʴȶ̶÷ÛÒÂöTÅTìv‡Ób±Ú,F“Ù¢Ó,:M?…˜dic«"£4³L‚Q1�[ÑÈZËóöœFÕHc5wh$»��µÏ·µk,Åš¤÷[õr¦âu$Z]²ÇÊG™\6E\XÂ|û!ÇŠ•… mlBKžâhce0Üm¬†ÜÆJ"ž<%02O±å)šÂ<…Fä)ù|…Ù’èdëƒÑ~Ӛ룑é«wš‚ë±hŸµz§ÄŠ£šäPˆE]åT>³8êf0gGó³ËÛØæéѼìò¨±bnåNÆn¨‚oTZ�Ëų̂¼ËÇ™ØIΙ[ÙÆ|<¸)°S‹¹BÑ‘ÕM×__•�åKñµ)UÑŽÛ¡'J-½J3ȧf©¨o‘JçÂÎÔê[Ò}ÔŠòÔgcåÃòa*V÷°‘ß2¡^,ù>¦CÐeÌH@— 5Óoim„·ÞB»è*˜ˆùÝG¡gé|6Ðí4�ÿÓ7‚õï4úkól$>yÒåâÄÃç\|ø?5ÏÀçAñé”e¨S#}¹Ï¡2ºæ<*àM¦~‚œ…HgayxYGŠ™T²¡l(-Ti&Ð3ôʹ¹>�Ï!ZMoÐé=z>;�ÿ¿ëÝTŽ”³˜gƒs®¦\i°T$UÒÅêuÔ_ý-?ÛBû¤IOÓñy“ö£uÇ`‰½‘ž8î ®¦< ROgW�Y¶ñòI¿Gé?Àb!)Ê°¹)GYÊiƒTɲٔJ.º™å1™õ£?Èå©rž&YúXs�,Ë.æ%?ÆM’ú¶´@Ê@"Еk_£Tí¯ÐvcP[^3Žs€eT®*¤Ç»K»_û#òàj;=7 ý3—õ¸ ×d-šÓ¦>Y K�¹Ä,ʹ6çæÍÈáåÃ¥Õ•ë+¥]sØ ÿh¿4(qt¢”7}nfö0Óˆeò«oØ°*gYY°a sLaSWuYFÛ«XÕÜþÃfU`øh03ÎO³DòìVfÓX“Îâë˜R£oØY3¼ü®äf¬ÆÜJòE*"¨˜ž¼½˜å�-ÞT¬)^ëc_ÐñUø|›}{}zŸoÞ9óç=8OšçtæÌ»hß¼yû^z&›ù“Ü7ÿÜyçÆœIŽWàØçÿã¾}yçÎs¼2o·ÍC’'yº')'gÔ“ó.‚u4?ÿ•QNX¯üñɼ¼!¹óæ±yó–Ï[ž�;t(¤ôÓ#ƒ úìCû’e7`wÞS\��0itÅ´ã6~öäøÇ _VSSsó²%öÛð'$õ#ÝDíµ{#iwär“Ä*%¶•±×ú³Eoý³H£Õ0ÓÛZvw˜½Õ�Ýœ}w¶¤+L(”$Ö_*”¤$©R’4ÅiLÚœÆXÚ�´iiW¦ÉfMf×Hý™[´%%éî@èþÀý)ëÝöï×»2¯ !kþ�±+�o£ºÓóÞ�43’ftË:,Y¶e[²-k$�lùÐø–ã\'!1JHLŽÄII8 hSŽŽ¶!ìÒ®SJÚ4”v¡]ã¶J³¡ín7´KÝm©!íÒü8Öò¾7’ƒaKLæ–ôÓûÞÿûßÿÿLøÿRŠŽ˜¨fj45™®†Ðù+.šr½3-NSé©ééôÔ[">høìZü“ÍF먡,þYC@Ä€ˆG›©(j+09™4Å+PøÔ“0:~Fˆä"F™1Yð)¹‘”™Ìo¯yäÉÿÈþòN³€a!2h¼Â ÇmøÓsÙ5€¾û¡—å~¾¯kÓúãÙåx„´—]þ“m7õô"snü̵M4uœGÑ›·½ >z'ãÕÑ×Á2jl½û@îoÀvp±¿Ø°5wi®÷¾:c*}è+ÄØÌ>CQóÌÇ}˜Eó‡ëef1˜ZúN‚[”ÃB‹¯%Òr åp‹¦Eñ–dZ:¶&w'!•“þ$b“µu]u÷wt¸hj™¸Ñ²žû¹QÄŒÓæÒªû]¶Q§²Üãw¡åË)cŸR’û§Gé;ÜŸï}}”ö¿ìGŒ5Ý#FÊÒ£MM‰Ñúq1^H½–Â$[6Zò¼xá%£Š@=�¹üE³ˆZ‰ñ2®0~ŒÆŵhzòtöô4ŽÁ¡sÓMâô�8Ó$NýE�^`8�*½hJšta8g&ÓSÒô e¨Ó“âäÄšì�8Φ£u ;D…cÓ–.Žf¹CË°”\Q±´Ùì±üc1ƒCR[ZÏÃl²:b~r+ cÀDÑÎÍT�è½å ¿üxƒ´\Šÿ£ž•«ø%ÑÛ.׋®…£i®�ó_ÒÜÙ“ÖÜ ÊÚx Ç:¹æœßw’cxËð…Àë¶$ʳ
Masih bingung dengan istilah sarjana terapan? Jenjang pendidikan diploma ini punya gelar yang mirip dengan program sarjana atau S1. Nah, apa itu sarjana terapan? Lalu, apa beda sarjana terapan dan sarjana?
Sarjana terapan adalah jenjang pendidikan diploma yang setara dengan jenjang sarjana (S1). Nama lain jenjang pendidikan ini adalah Diploma 4 atau D4. Sarjana terapan adalah jenjang pendidikan vokasi. Sementara sarjana adalah jenjang pendidikan akademik.
Sarjana terapan dikatakan setara dengan sarjana karena bobot keilmuan program D4 setara dengan jenjang S1. Adapun perbedaannya hanya pada perbandingan bobot keilmuannya, seperti dikutip dari akun Instagram resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apakah sarjana terapan atau lulusan D4 bisa lanjut kuliah ke jenjang S2 langsung, atau harus ambil kuliah S1 dulu?
Rupanya, karena bobot perkuliahannya sama, mahasiswa jenjang D4 tidak perlu lagi mengambil jenjang sarjana kalau mau lanjut kuliah ke tingkat magister atau S2, khususnya magister terapan. Bobot perkuliahan D4 dan S1 yaitu 144 SKS.
Adapun kuliah jenjang D4 mengedepannya sisi praktik ketimbang teori dibandingkan dengan kuliah jenjang S1. Di jenjang S2 terapan, kamu akan mendapat praktik-praktik yang mendalam sesuai jurusan yang kamu pilih.
Nah, lebih baik kuliah kuliah D4 atau S1? Baik program pendidikan D4 ataupun S1 sama baiknya, sesuai kebutuhan kamu. Jika kamu ingin fokus mencari pekerjaan di bidan keahlian dan praktik, maka disarankan untuk memilih kuliah jenjang D4.
Sebab, mahasiswa jenjang D4 akan belajar kemampuan praktik yang dibutuhkan di dunia kerja, sekaligus pengetahuan lebih lengkap dibandingkan dengan kuliah jenjang diploma di bawah D4, seperti D3, D2, dan D1. Kecakapan ini merespons kebutuhan perusahaan-perusahaan akan individu dengan keahlian praktik.
Sementara kalau kamu ingin jadi seorang ahli dalam suatu bidang keilmuan, kamu disarankan memilih jenjang S1. Sebab, di pendidikan jenjang S1, kamu akan dibentuk sebagai seorang akademisi dengan berbagai kemampuan mengolah dan mengaplikasikan teori bidang ilmu pengetahuan.
Ada banyak jurusan perkuliahan yang menyediakan perkuliahan jenjang D4. Rata-rata jurusan tersebut terkait dengan kebutuhan praktik lapangan dan sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan. Jurusan-jurusan yang menyediakan jenjang D4 di antaranya jurusan akuntansi, teknik sipil, teknik desain komunikasi visual, teknik informatika dan komputer, dan administrasi.
Adapun setiap perguruan tinggi yang menyelenggarakan sekolah vokasi biasanya menyediakan program kuliah jenjang D4. Beberapa perguruan tinggi Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan vokasi D4 di antaranya Universitas Indonesia (UI), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), hingga Universitas Airlangga (Unair). Informasi terkait jurusan dan kampus yang sesuai minatmu bisa kamu cari di berbagai media dan website kampus.
Pendidikan vokasi dan akademik sama baiknya, tinggal merenungkan mana yang lebih cocok dipilih untuk mewujudkan impian kamu di masa depan. Nah, pilih kuliah D4 atau S1 nih detikers?
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mari simak kunci jawaban dari soal 'Jelaskan pertimbangan strategi untuk matriks ekspansi produk pasar!'
Saat dihadapkan dengan soal 'Jelaskan pertimbangan strategi untuk matriks ekspansi produk pasar!' Anda diminta untuk memahami pengertian ekspansi pasar.
Jika Anda telah memahaminya, maka bukanlah hal sulit bagi Anda untuk menyelesaikan soal mengenai matriks ekspansi produk pasar.
Namun, jika Anda belum memahaminya, bacalah penjelasan singkat berikut ini mengenai matriks ekspansi produk pasar.
Ekspansi pasar merupakan salah strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar dengan memasukkan produk yang sudah ada ke dalam pasar baru.
Tujuan utamanya adalah untuk memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan portofolio produk yang telah teruji dan diterima di pasar sebelumnya.
Dengan melakukan ekspansi pasar, perusahaan dapat mengoptimalkan potensi pertumbuhan dengan memanfaatkan basis pelanggan yang sudah ada dan menciptakan peluang baru untuk peningkatan pendapatan.
Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas cakupan geografis atau menjangkau segmen pasar yang belum dieksplorasi sebelumnya, yang dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan bisnis.
Baca juga: Mengapa Finance Literacy Penting Dalam Keterampilan Bisnis? Jawaban Modul 3.6 Business Skill
Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban terakurat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Walau begitu, alangkah baiknya Anda dapat mengerjakan soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu.
Jika Anda menemukan kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.
Dengan begitu, Anda dapat mengukur kemampuan berpikir yang Anda miliki.
Simaklah pembahasan berikut ini!
Baca juga: Apa Alasan Utama Keterampilan Bisnis Diperlukan Agar Bisnis Sukses? Jawaban Modul 3.6 Business Skill
Formasi 4-3-3 (4-2-1-3 dalam PES 2020)
Formasi 4-3-3 sangat cocok bagi para pemain PES yang suka menyerang. Dalam formasi tersebut, tidak hanya sayap saja yang bisa melakukan akselerasi ke pertahanan lawan akan tetapi pemain yang berposisi sayap juga bisa maju untuk melakukan overlaping membantu penyerangan.
Jadi, formasi 4-3-3 itu sangat mengandalkan lebar lapangan. Namun, buruknya dari formasi itu akan membuat pertahanan menjadi kosong, kerena bek sayap ikut maju membantu penyerangan dan terlambat balik ke pertahanan.
Formasi 4-2-1-2-1 (4-3-2-1 dalam PES 2020)
Formasi tersebut cocok untuk pemain yang tidak terburu-buru melakuakan penyerangan. Karena formasi 4-2-1-2-1 sangat baik untuk memainkan bola terlebih dahulu dengan umpan-umpan pendek atau yang lebih dikenal dengan tiki-taka.
Akan tetapi, jarak antar pemain yang terlalu dekat akan membuat Anda kewalahan saat bola berhasil direbut lawan. Jadi, sebisa mungkin bisa mempertahankan bola sambil menunggu waktu yang tepat untuk masuk ke pertahanan lawan.
Formasi 5-3-2 (5-2-1-2 dalam PES 2020)
Formasi 5-3-2 sesuai untuk pemain PES yang ingin mengutamakan pertahanan. Dengan lima bek dibelakang tentunya akan membuat pertahanan semakin solid.
Jadi, formasi 3-5-2 bisa digunakan untuk mempertahankan keungggulan karena banyaknya pemain belakang, sehingga bisa menutup ruang lawan untuk mencetak gol. Tak hanya itu, dua bek sayap tersebut juga sesekali bisa melakukan overlaping untuk membantu penyerangan.
Formasi 4-2-1-3 versi PES 2020
Formasi tersebut dirancang bagi para pemain gim PES yang ingin baik dalam menyerang maupun bertahan. Tiga pemain depan dengan ditopang satu gelandang serang diyakini akan membuat peluang menyerang semakin besar.
Namun, perlu diwaspadai strategi dari formasi tersebut sangat beresiko jika gelandang bertahan tidak bekerja optimal. Selain itu, kedalaman skuat dalam formasi 4-2-1-3 juga sangat penting, pasalnya tekanan saat Anda menyerang dan bertahan sama-sama besar.
Formasi Terbaik Rizky Faidan, Juara PES Asia Tenggara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mari simak kunci jawaban dari soal 'Jelaskan pertimbangan strategi untuk matriks ekspansi produk pasar!'
Saat dihadapkan dengan soal 'Jelaskan pertimbangan strategi untuk matriks ekspansi produk pasar!' Anda diminta untuk memahami pengertian ekspansi pasar.
Jika Anda telah memahaminya, maka bukanlah hal sulit bagi Anda untuk menyelesaikan soal mengenai matriks ekspansi produk pasar.
Namun, jika Anda belum memahaminya, bacalah penjelasan singkat berikut ini mengenai matriks ekspansi produk pasar.
Ekspansi pasar merupakan salah strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar dengan memasukkan produk yang sudah ada ke dalam pasar baru.
Tujuan utamanya adalah untuk memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan portofolio produk yang telah teruji dan diterima di pasar sebelumnya.
Dengan melakukan ekspansi pasar, perusahaan dapat mengoptimalkan potensi pertumbuhan dengan memanfaatkan basis pelanggan yang sudah ada dan menciptakan peluang baru untuk peningkatan pendapatan.
Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas cakupan geografis atau menjangkau segmen pasar yang belum dieksplorasi sebelumnya, yang dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan bisnis.
Baca juga: Mengapa Finance Literacy Penting Dalam Keterampilan Bisnis? Jawaban Modul 3.6 Business Skill
Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban terakurat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Walau begitu, alangkah baiknya Anda dapat mengerjakan soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu.
Jika Anda menemukan kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.
Dengan begitu, Anda dapat mengukur kemampuan berpikir yang Anda miliki.
Simaklah pembahasan berikut ini!
Baca juga: Apa Alasan Utama Keterampilan Bisnis Diperlukan Agar Bisnis Sukses? Jawaban Modul 3.6 Business Skill
Pemahaman pihak-pihak yang ada di dalam suatu perusahan tentang manajemen bisnis, konsep pembiayaan, dan pemangku kepentingan membantu perusahaan mengelola hubungan dengan baik dan mencapai tujuan bisnis secara berkelanjutan.
Dalam pengembangan produk yang diperlukan oleh konsumen, perusahaan perlu mengetahui produk apa yang paling diminati dan bagaimana mempertahankannya.
Selain itu, strategi efektif yang digunakan oleh departemen tertentu harus dirancang dan disusun secara komprehensif.
Peran stakeholders yang dapat mempengaruhi keberlangsungan produksi suatu produk.
Jelaskan beberapa pertimbangan strategi untuk matriks ekspansi produk pasar!
Baca juga: Bagaimana Manfaat Rencana Bisnis Andi dalam Menjalankan Usaha Restorannya? Cek Jawaban Terbaiknya!
Pertimbangan Strategi untuk Matriks Ekspansi Produk Pasar
Strategi ini berfokus pada peningkatan pangsa pasar dengan memperkenalkan produk yang sudah ada kepada pasar yang sudah ada pula.
Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan penetrasi di segmen pasar yang sudah ada atau dengan memperluas cakupan geografis.
- Pengembangan Pasar:
Mengarah pada memasarkan produk yang sudah ada kepada pasar baru, baik itu di wilayah geografis baru atau ke segmen pasar yang belum terjamah sebelumnya.
- Pengembangan Produk:
Melibatkan pengembangan produk baru atau modifikasi produk yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi baru dari pelanggan yang sudah ada.
Strategi ini melibatkan pengembangan produk baru untuk pasar baru.
Ini dapat membantu perusahaan mengurangi risiko dengan menggantungkan diri pada satu produk atau pasar saja.
Semoga artikel ini membantu!
Cobalah kerjakan soal ini dengan jujur!
Dengan begitu Anda bisa mengukur kemampuan berpikir Anda!
(TribunNewsmaker/Dika Pradana)
%PDF-1.7 %âãÏÓ 129 0 obj << /Type /XObject /Subtype /Image /Width 955 /Height 958 /ColorSpace /DeviceGray /Matte [0 0 0] /BitsPerComponent 8 /Interpolate false /Filter /FlateDecode /Length 10185 >> stream xœíİw|UõıÇñ“A€�½TPQ¦‚Bl«@«2,jA¨¨EÛŠ[ëO@A‘İ"´}TmTE+CAG*jD¶È #‰¿$͸¹óœó>ßs^Ï¿}Èw|^ÂͽçZŒÖ¼k+¾+î½PÿIsõÂ�@1ñ„�¾‹ÏG'ÿ#Õ[ü¬nãBW|~Ò±8‹-ëØ÷ÿÏ+‹şŒºêşpŞm…>µ-ÕH>+úóÎWo0×Ù/ú̵hK\ôgŸ£>À5/)�•] Gmq9…Ë8P¸ šêc¼¬×èÑ£ŸS÷Òó+ë>Àk2êÔ©óÆÊ•+÷¨ kOÁ ß,Xi†ú¸ /¸ªÿşóÕUÆ䥂_¥>6@é²9sæìS——¬‚•wUà¾6tܳgÏ!u� 9T°ƒÌÚª�pËO|ğÁıêîls `7«�pVJFÆÕï¼³Y]›í¶¼óN¯ŒŒõñ�¸¬o߇Ô�9jxß¾—«°ÙofÎܧNËY3gŞ¥>jÀµ[´˜±u«ş�QnÉÙºõ-ÎPŸ:� ®÷,P·¤°á�{º©�ˆSRò€…·«#’Ù¾páÍÉIêK bÔ¼{÷·ÔñxÀÛİ»óé#dğSñ>¼ÂV>u«ú:€(Ô;cÜÚµÕ½xÊÁµk?£¾úb€p~şËÿªCñ¨5¿ì¯¾ •æÏ?¬.ÄÃræϯ¬¾" ´z�ççw·ñÊɹµS=õU?¸lÌËê*ŒñÊŞ- O¨UoòªêŒ²sÕ”zµÔ׆ ë?`›º#}5`€úê`õçÎÍW7`®¹s¨/AÔàÂ_ïÍRO¿á²öşæBò…«®zh¡zî}bÑİê»D`¤T·|§zâıãèòåõ«ò€ 8¯ãïÔÃîC¿ÏT_+ünø¬/ÕcîKf�P_-ü«f«¶åªgÜ·r·İØŠo6‚½ �nßûÇ õ%Ão’R/6ûyçfÈ^¼8•'kÀ6züQ=Ó2³Gkõ…Ã*Lvï+åQè³ÉiêK‡ñê\ºn½z’hıºË먯&«8ä=õÖûC*©¯Æºá5õüÚ¿nR L”Ö¥ËŞãêá ¸ãûºt©¨¦ûTõܢȴêQ€AÒë¸K=²8a×Êúéê�€!úüU=®(á™>ê‘€’çÍ; U”rpŞ<>ˆ°Î·O=¦ißøóÕÃï:w8�¬ñ®ıÃ[¨�”RíéµêéDXëfUãçf”ÆÃ/Œğû�êA�·T™ÍÃ/Ìğåìjêa�w´œÀטcÇ“Ôoh3ìˆz“ÜamÕC¹¤ ³?WO"b¶æÏx˜F°uø?õ"NÃyÁ*ÀêLÙ¬@Äm˾ª7 2&®Ù>hš¡"ôüƒzò�°?öR�ÜvÆË{Ôc|órõ(ÁE©?]pL=s°É±Wšª(¸ånõ¸ÁV÷© ®¨Ñeu¶zÖ`«ìÕ?«¡+8ò ÷Õƒ|0ˆ§àøÜSêƒC¦¨Gj~[Ïgõ«ãY·7WœQ}äõxÁQk/TÏ�ZıeõdÁi_¨^A=h°Y§1걂+ÆvV�luùWê‘‚K¶wUlsJÛ�÷« ®Ù¿ºí)ꑃ-Rù2ƒ y†ñú@RÿeêA‚ë–İÌC4LwşPõAâîvêÑC"2¦ñTô ZÇ/yÍU©Ùëêù�ή5«¬AÄg¬zx ö¸z�Ëø8}à[p¹z«f×å©ç�ׯ™z“³ş�xć´k�ÔSŸŞ¨xÆÆÙUÔ‰(İ¡xËÜkÕ#‰h´ûÛAõ¨Àcş½z,IßğÌ8”u˜ïô¸º‹Ô3oÚø0ßPäai5ŞTOÄcH�jt_º‰øä]ÖH=¾V‡·,#~Këª8°j¼¾|my õSÊà¥ê«‡á– æí�¨ï>ğ¨zŒƒ§ÃS¼@…ÄŸœ¡å€éÍÇ„`�§û¨‡9H’zïQ_8|cO_¾ĞÓ-«o¾rkõHDÓ�ÕW ŸY}–z¨áÌꋆï|u¦z¬ı/ã�Õêk†}ò ßn⬠sÔwŸz–Ï:©ö‹ê†oͯ£oò²úzác¯Ü¡p¿ªp/}„“²ïã‡fGUß,|ï^õ�ûÒí‡Ô÷ ßË¢sÿiÿ úV] uŸé´Y}¥ˆÍ�ÕÃî+™;ÕŠÀØù#õ¸ûÈÅߨ¯ò-zµKGØ 7mÊT�¼?œşşõU"`�\~ºzì} áRõ="€–�ª|ãU}W}‰¤÷«ªGßpg¼£¾BÔ >›ˆ*ËÕˆÀZÎß»q«2‰_ Aç›É|ü>N“Õw‡€›¦NÀL©£yH:´�?ƛĮò4õ½ßͨ¬Á<ãÔ—¯Á4Oäªï(�;‘/%ŠÉTõ�'LWÇ`”GòÕ÷œ�?J�ƒ9Òy… ^2�Ÿ™£4^}U@ O¨“0CåqGÕ7”�;>]�…®ä*xÏôdu�×s·ú’€şÙ[�†Ç]ϯsáM¹7¨ãğ´>Ô”ã`_uŞ•Ô‡ùÁ»¾¹&I�ˆWõRß Vu"Õ›W¨àm{h7”ëù Nxİa^«*«åÂûó;¢R’ø}.Œ°»¯U•Ğ[}#@”øQq½÷¨ïˆÒÔµxIúÕ×D+wŸüŞSêÛ b0YŒW$�à©0IŞH^ª*T™'¥Ã4SyÆk�ÇÔ× Älœ:½Êcx&Ìst\àÿŞ�¤¾ .SÔéˆ W_ §êx”Ò'æ©ÏˆSޤ ?kn¬úô�<®H¥â(^¡‚É��®¨�H"…÷PÁt“SÔ)ŒP;�° şŠ¨ÁJõ© {»¡:$×Õ[¤>tÀ‹ë«SrY¥7ÕGØbY°~f>}©úÀ›,k¤ÎÉEéü�ÿX �ŞŸ§>lÀFíÔA¹æG›Õg Øhë�ÕI¹¤ÕõQ¶ÚØZ•+ÚR4`³ì üÌÜñõ1¶[Ÿ©Ëq)÷«pÀoSÕi9íVõ�¸]�–Ãnޯ>aÀûªãrÔoxâ2üêøPu^@¹ğ¯¼�êÀs?-ÃÏùõaUUşª>ZÀQÏTUG挙êƒ6K™#ÆòàVø]�yÖûêc÷A3uh¶«²F}¨€ÖTS§f³³W«�pÅ'ÍÕ±Ùënõ�.¹O›ºò]ÅşnêÜlÔuŸú8×dù§İ‹·«pÑŸ’ÕÉÙ$å1õQ®ã“ïS$à²ßª£³Å�õ9.˹S�� 꼬>FÀu¯ÔU‡—¸WÔ‡¼ª/Qõ_W! ±Ğ咞I}€€Hu| iºU}~€ÈÖ³Ôù% İFõñ2›Û«Œß(õáB£ÕÆmĞõÙBGnQ'¯ƒê£¤²Õ Æ'mO]F°å=QQ�aÒÿ¨>7@n¦��f>M}h€4R‡³†ÿVŸà6T§«ñê#<á uŠ1ÊämT@¡©cŒIG^\ş'O]cL¨�ğŠ|ƒ>v_áŞlõq�‘=,M�d´ÎRŸà)g«“ŒÖ³ê“<å9u’Ñ©=_}P€ÇLUW•+ÕÇxÍÇ-ÕYF¡şfõ1�³Å€7U-QàAoªÃŒèê]ê3
Laptop telah menjadi salah satu perangkat yang paling dibutuhkan saat ini. Mulai dari pelajar hingga pekerja, membutuhkan laptop untuk mengerjakan berbagai kegiatan produktivitas mereka masing-masing. Namun, semakin tinggi tingkat kesulitan pekerjaan yang dilakukan, maka semakin besar pula kapasitas RAM laptop yang dibutuhkan agar dapat menangani pekerjaan tersebut. Anda pun pasti akan membutuhkan upgrade RAM laptop agar laptop bekerja secara baik dan lebih responsif.
RAM adalah singkatan dari random-access memory yang merupakan tempat untuk menyimpan data sementara ketika laptop atau komputer sedang berjalan di mana memory ini dapat diakses secara acak oleh prosesor. Semakin besar kapasitas RAM pada laptop, maka semakin tinggi kemampuan laptop dalam menangani berbagai task yang berat, seperti mengedit video, rendering gambar, atau bermain game.
Sebelum Anda melakukan upgrade RAM, terdapat beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Mari kita bahas satu per satu.
Pertimbangan Sebelum Upgrade RAM Laptop
Buka penutup laptop
Jika data-data Anda sudah dipastikan ter-backup seluruhnya, selanjutnya matikan laptop dan pastikan laptop tidak terhubung ke aliran listrik atau sumber daya lainnya. Kemudian, buka penutup belakang laptop menggunakan obeng. Bukalah secara perlahan dengan mengikuti petunjuk pada buku panduan pengguna laptop.
Setelah penutup belakang dibuka, carilah slot RAM pada motherboard laptop Anda. Buka klip penahan pada sisi slot RAM, kemudian masukkan RAM yang baru dengan hati-hati ke dalam slot dengan sudut yang tepat. Selanjutnya, tekan RAM dengan perlahan sampai klip penahan mengunci RAM dengan baik. Jika RAM baru sudah terpasang sempurna, Anda bisa memasang kembali penutup belakang laptop sesuai kondisi semula.