Formula dan Perhitungan Asset Turnover Ratio
Hanafi (2009:78) menyebutkan bahwa rasio total asset turnover mengukur sejauh mana kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan penjualan berdasarkan total aktiva yang dimiliki dari perusahaan tersebut. Maka asset turnover ratio ini dihitung dengan membagi penjualan bersih (Net Sales) dengan jumlah rata-rata aset. Berikut rumusnya:
TATO : perputaran total aset
PB : Pendapatan bersih
Untuk menghitung rasio perputaran total aset anda harus mengetahui pendapatan atau total penjualan perusahaan Anda dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan bersih ini dapat Anda ketahui dari jumlah pendapatan yang dihasilkan setelah dikurangi retur penjualan, diskon penjualan, dan potongan penjualan. Lalu Anda juga membutuhkan total aset yang dimiliki. Terdiri dari jumlah aset awal dan aset akhir dalam kurun waktu yang sama lalu dibagi 2. Setelah mengetahui dua data tersebut, Anda hanya perlu memasukkannya ke rumus asset turnover ratio.
Baca juga: Pentingnya Mengapa Mengukur Inventory Ratio untuk Perusahaan
Total Asset Turnover Adalah: Bagaimana Cara Menghitungnya?
Cara menghitung total asset turnover ratio adalah dengan rumus berikut ini.
‘Total Penjualan : ((Aset Awal + Aset Akhir) : 2)’
Seperti yang disebut di atas, hasil rasio TATO untuk tiap industri bakal menunjukkan gambaran performa yang berbeda untuk tiap perusahaan di sektor industri yang berbeda. Maka, berapakah angka yang diharapkan untuk tiap-tiap industri?
Dilansir dari LandX.com (17/7), berikut ini adalah standar nilai rasio TATO untuk beberapa industri, semua perusahaan dalam industri tersebut diharapkan untuk mampu menghasilkan nilai rasio yang mendekati.
- Sektor manufaktur: nilai rasio mendekati 1 - Pakan ternak: nilai rasio mendekati 2- Ritel: nilai rasio mendekati 10
Rasio TATO juga digunakan investor untuk membandingkan performa satu perusahaan dengan perusahaan lainnya di sektor industri yang sama. Dengan rasio ini pula investor mengetahui kelemahan strategi bisnis suatu perusahaan.
Dari situ, investor saham akan mempertimbangkan apakah emiten yang diincar mampu mencetak performa sesuai dengan target dan harapannya.
Demikianlah ulasan singkat tentang total asset turnover ratio adalah, berikut pengertian dan cara menghitungnya. (NKK)
Asset turnover ratio atau biasa disebut sebagai rasio perputaran total aset adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan membandingkan penjualan bersih dengan total aset rata-rata. Perputaran aset sendiri adalah rasio untuk mengukur kemampuan aset perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Semakin tinggi tingkat perputaran aset, maka semakin besar pendapatan perusahaan serta membuktikan bagaimana efisien perusahaan dalam mencetak uang dari hasil pemanfaatan asetnya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat perputaran aset, maka semakin kecil juga pemasukan perusahaan. Dengan kata lain, asset turnover ratio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan dapat menggunakan asetnya dalam menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Anda dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dengan mengelola perputaran aset secara efisien. Penggunaan Software Asset Management dapat membantu Anda dalam mengelola seluruh aset yang perusahaan Anda punya. Software ini membantu Anda dalam melakukan monitoring status aset-aset secara real-time sehingga informasi yang Anda terima sesuai dengan keadaan aset pada saat itu juga. Anda dapat menghitung nilai aset secara akurat mulai dari kalkulasi ROI, expense, hingga nilai kapital aset secara otomatis dengan hasil yang akurat.
Dalam menghitung asset turnover ratio Anda dapat menggunakan Sistem Akuntansi yang terintegrasi dengan software asset management. Software akuntansi dapat membantu Anda menghitung rasio perputaran aset dengan akurat dan cepat. Semua pembukuan dan pencatatan transaksi ada dalam software ini, sehingga data yang Anda butuhkan dalam menghitung rasio perputaran total aset dapat dengan mudah Anda dapatkan. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software akuntansi dan manajemen aset untuk informasi lebih lanjutnya.
Baca juga: Pentingnya Penggunaan Fitur Aplikasi Akuntansi pada Bisnis Perusahaan Manufaktur
Mengapa Penting Menggunakan Asset Turnover Ratio Bagi Bisnis Anda?
Asset turnover ratio memiliki banyak kegunaan dalam bisnis Anda. Rasio perputaran aset ini menjadi salah satu indikator dalam mengukur apakah perusahaan Anda memiliki kinerja yang baik atau tidak. Nilai indikator tersebut bisa Anda lihat dari berapa besar hasil dari pembagian total pendapatan dengan rata-rata jumlah aset perusahaan.
Dengan angka rasio ini para investor dapat mengetahui apakah perusahaan yang mereka beri modal dapat memanfaatkan atau mengelola aset secara efisien atau tidak. Dengan data tersebut investor pun dapat membandingkan angka rasio perputaran aset perusahaan lain yang sama, dengan tujuan untuk mengetahui performa perusahaan.
Adapun manfaat dari adanya rasio perputaran aset tidak hanya memberikan informasi bagaimana performa perusahaan menggunakan aktivanya. Berikut beberapa manfaat lainnya dari asset turnover ratio, di antaranya adalah:
Baca juga: 5 Strategi Jitu Manajemen Bisnis Properti untuk Kelola Aset Usaha Anda
Asset turnover ratio adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan membandingkan penjualan bersih dengan total aset rata-rata. Jika perputaran aset sebuah perusahaan cepat atau tinggi, maka semakin tinggi pula pendapatan yang dihasilkan dari penjualan.
Begitupun sebaliknya. Angka rasio perputaran aset ini menjadi indikator penilaian efisiensi kinerja perusahaan. Maka dari itu penting untuk Anda dalam mengelola aset perusahaan dengan efisien.
Anda dapat mengelola rasio perputaran asset dengan lebih cepat dan akurat dengan menggunakan software asset management. Data yang anda butuhkan dalam menghitung asset turnover ratio dapat dengan mudah Anda dapatkan dalam sistem yang terpusat. Data rasio perputaran total aset ini pun akan berguna dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Dapatkan demo gratis software akuntansi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Apakah artikel Ini bermanfaat?
Adakalanya perusahaan telanjur membeli aset, tetapi tidak digunakan secara maksimal. Padahal, semakin efisien perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan asetnya, maka akan semakin tinggi penghasilan yang didapatkan. Nah, untuk melihat bagaimana perusahaan memaksimalkan asetnya dapat dilihat melalui asset turnover ratio.
Apa yang dimaksud dengan total asset turnover?
Total Asset Turnover adalah rasio keuangan yang mengukur sejauh mana suatu perusahaan dapat menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan.
Kenapa menggunakan total asset turnover?
Total Asset Turnover digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Dengan membandingkan rasio antara perusahaan dalam industri yang sama, dapat menilai kinerja relatif perusahaan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (Q&A)
Contoh Cara Menggunakan Asset Turnover Ratio
Contohnya pada perusahaan A melaporkan total aset awal sebesar $199.500 dan total aset akhir sebesar $199.203. Selama periode yang sama, perusahaan menghasilkan penjualan sebesar $325.300 dengan retur penjualan sebesar $15.000. Untuk asset turnover ratio perusahaan A ini dapat dihitung sebagai berikut:
Jadi untuk setiap dolar dalam total aset, Perusahaan A menghasilkan penjualan sebesar $1,5565.
Baca juga: Manfaat Kelola Aset Tak Berwujud Perusahaan Menggunakan Software Asset Management
Evaluasi Fundamental
Total Asset Turnover merupakan salah satu indikator fundamental yang digunakan investor untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Jika perusahaan memiliki Total Asset Turnover yang baik, ini dapat mencerminkan efisiensi operasional dan manajemen yang baik. Penilaian positif terhadap fundamental perusahaan dapat berkontribusi pada kenaikan harga saham.
Pertumbuhan Pendapatan
Jika Total Asset Turnover meningkat, artinya perusahaan lebih efisien dalam menghasilkan pendapatan dari asetnya. Hal ini dapat menunjukkan kinerja yang baik dan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan minat investor dan mendorong kenaikan harga saham.
Total Asset Turnover juga dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Jika perusahaan mampu menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dengan aset yang ada, hal ini dapat meningkatkan laba perusahaan. Profitabilitas yang lebih tinggi cenderung menarik minat investor dan dapat berdampak positif pada harga saham.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil